Visi dan misi sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap individu maupun aspek kegiatan di sekolah. Seluruh individu baik siswa, guru, staf maupun karyawan harus memahami dan menjiwai visi misi sekolah agar dapat berjalan beriringan untuk dapat mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi dan misi yang diterjemahkan ke dalam setiap aspek kegiatan, sekolah akan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berperan aktif dalam perkembangan dunia.
Visi SMA NEGERI 2 CIBINONG
Sebagai wujud cita-cita SMA Negeri 2 Cibinong, maka dirumuskan visi sebagai berikut:
Mewujudkan Sekolah “BERSEKA”
INDIKATOR VISI
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, visi SMA Negeri 2 Cibinong berjalan beriringan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila yang mempunyai karakteristik:
Visi SMA Negeri 2 Cibinong yang sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila yang menaghasilkan lulusan dengan identitas kebangsaan Indonesia dan kemampuan akademis yang baik.
Kedua poin utama dari visi sekolah memberikan panduan arah semua kegiatan baik akademis maupun non-akademis. Proses pencapaian visi sekolah diuraikan dalam misi sekolah yang tercantum pada bagian berikut ini.
MISI SMA NEGERI 2 CIBINONG
Sebagai langkah untuk merealisasikan Visi SMA Negeri 2 Cibinong, dirumuskan misi sebagai berikut:
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Visi SMA Negeri 2 Cibinong sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu dalam pelaksanaan misinya, pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila dilakukan sebagai berikut ini:
Profil Pelajar Pancasila | Deskripsi |
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak Mulia | Setiap pagi kegiatan pembelajaran selalu diawali dengan kegiatan keagamaan bentuk: TadarusBimbingan moral berbasis keagamaan oleh wali kelas |
Kebinekaan global | Semua kegiatan di sekolah tidak bertentangan dengan budaya luhur dan identitas bangsa Indonesia. Siswa dididik untuk menghargai budaya lain dengan tetap memegang teguh budaya luhur bangsa Indonesia. |
Bergotong royong | Penanaman sikap bergotong royong dilaksanakan dalam bentuk: Pembelajaran kolaborasi yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan kelompok. Kegiatan sosial yang bertujuan untuk memupuk jiwa kepedulian dan berbagi di kalangan siswa |
Kreatif | Proses pembelajaran dilakukan untuk mengasah kreatifitas siswa agar dapat menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermanfaat bagi masyarakat |
Bernalar kritis | Setiap proses pembelajaran mengarah kepada Higher Order Thinking Skill dimana siswa dituntut untuk dapat melakukan analisa dalam pengambilan keputusan. |
Mandiri | Dengan sistem pembelajaran berbasis IT, siswa dituntut untuk mandiri karena siswa merupakan subjek dari proses pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan tanggung jawab siswa terhadap kelangsungan dan keberhasilan proses pembelajaran |
Recent Comments